1. Trance

Nothing but Trance via listdose.com
Trance merupakan genre EDM yang berkembang di Jerman pada awal dekade 90-an. Karakteristik utama musik ini ialah tempo yang berkisar dari 125-160 BPM serta alur yang naik turun. Secara harfiah, tranceberarti keadaan ketika kamu berada di alam bawah sadar. Sesuai namanya, musik trance ini bisa bikin kamu terhipnotis dan merasa senang atau sedih. Sensasi emosional ini tercipta melalui kombinasi berbagai ritme dan layer musik, dengan melodi dan vokal yang repetitif.
Kalau kamu penasaran, coba deh dengerin beberapa musik trance yang ada di bawah ini:
- Armin Van Buuren feat. Miri Ben Ari – Intense
- BT – Skylarking
- Above & Beyond – Alchemy
- Neelix – Wherever you are
Udah memutar semuanya? Kemungkinan besar kamu bakal memperhatikan kalau musik tranceitu banyak ragamnya. Tinggal pilih sub-genre mana yang pas di telinga kamu.
2. Techno

techno music via www.sourdoreille.net
Genre ini sendiri muncul di Detroit pada awal 1980. Sebagai bagian dari EDM, ciri khas musik techno ialah penggunaan berbagai teknologi baru dalam dunia musik. Sebagian besar musik techno merupakan kombinasisynthesizer, hentakan drum, sertasequencer.
Di bawah ini ada beberapa DJ yang dikenal dengan pengaruh techno di setiap setnya:
Techno juga punya sub-genre, yaituminimal techno. Minimal technomenggunakan sampling musik yang lebih sedikit dan repetitif. Mottonya:less is more. Tertarik? Coba dengarkanDroplex – Dance dan Daniel Portman – Rock the Funk.
3. Dubstep

zoidberg dubstep via global3.memecdn.com
Dubstep pertama kali diperkenalkan di London pada akhir tahun 90-an. Musik ini punya sound yang khas serta komposisi bass yang nggak beraturan dan terdistorsi.
Dubstep tidak cuma dimonopoli sama Skrillex aja. Ada banyak musisidubstep lain yang harus kamu dengarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar